Blogger Widgets

Selasa, 07 Maret 2017

Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah

  • Judul (Maksimum 12 kata)
  • Identitas Penulis
  • Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (250 Kata)
  • Keywords (3-5 kata)
  • PENDAHULUAN
  • METODE
  • HASIL
  • PEMBAHASAN
  • SIMPULAN
  • UCAPAN TERIMA KASIH
  • DAFTAR PUSTAKA, Untuk keseragaman dan Internasionalisasi, penulisan Daftar Pustaka artikel memakai cara penulisan kutipan menurut sistem APA (Association Psychological Association).

Jumat, 04 September 2015

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN 😉😉

Agama Islam adalah satu satunya agama yang menaruh perhatian kepada kesehatan raga persis seperti perhatiannya kepada jiwa dan ruh.

Walaupun raga hanyalah tempat persinggahan kehiduan dunia, Islam tetap tidak menelantarkan tubuh dengan tidak memberinya rambu rambu khusus. Islam bahkan berusaha melindungi raga dari keletihan dan penyakit.

Mengapa Islam menaruh perhatian yang besar kepada kesehatan badan? Jawabannya cukup sederhana. Orang yang sakit akan mengalami penurunan kemampuan untuk menjalankan ibadah dan syariat islam.

Penyakit akan membuatnya tidak bisa mencari rezeki, menjalankan kewajiban sebagai masyarakat, bahkan sampai bisa menghalanginya untuk rukuk dan sujud dalam shalatnya.

Kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana Allah SWT memuji kekuatan badan dalam firmanNya tentang Nabi Musa lewat putra tertua Madyan, Nabi Syu'aib alaihis-salam

قَالَتْ إِحْدَاهُمَا يَا أَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الْأَمِينُ ﴿٢٦

Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya" (Al-Qashash : 26)

Dalam ayat ini Allah telah menggambarkan bahwae salah satu sifat yang disukai Allah adalah muslim yang kuat.

Nabi Muhammad SAW juga berkata dalam haditsnya

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ

"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah." (HR. Muslim)

Yuk kita jaga kesehatan kita, kadangkala nikmat sehat baru kita sadari ketika kita sudah jatuh sakit..

Sudahkah kita bersyukur atas kesehatan hari ini? Saat kita bernafas menghirup oksigen dengan mudahnya, ada saudara kita yang membutuhkan alat bantu untuk bisa menghirupnya, sudahkah kita bersyukur? 😊

Dirangkum dari buku "Menguak Rahasia Ilmu Kedokteran Dalam Islam" Karya Dr.dr.H.Muhammad Washfi

Konsultasi Dokter via LINE Chat dengan tema  "Seputar Kesehatan"

Media Partner : berdakwah.net | dokterline.com

Selasa, 01 September 2015

INILAH 9 Ciri Ciri Wanita yang Akan membawa Rezeki Bagi Suaminya

Jika ingin menyempurnakan agama dan memperoleh rezeki yang banyak menikahlah. Selama pernikahan bahagiakan istri karena membahagiakan isteri bisa melancarkan rezeki. Jangan sakiti hatinya karena suami yang menyakiti hati isteri disempitkan rezekinya oleh Sang Pemberi Rezeki. Jika terjadi masalah, selesaikan dengan cara yang ma’ruf. Perceraian adalah alternatif terakhir yang ditempuh, karena perceraian meskipun halal tapi dibenci oleh Allah

Sebelum menikah penting bagi setiap laki-laki untuk mengenali wanita yang akan diperistrinya. Karena wanita inilah yang akan menjadi pendamping hidup dan ibu dari anak-anaknya kelak. Berikut ini ciri ciri wanita yang akan membawa rezeki buat suaminya.

# 1. Wanita yang taat pada Allah dan rasulNya.

Ada empat faktor yang menjadi pertimbangan sebelum menikahi seorang wanita, yaitu karena (1) kecantikannya, (2) keturunannya, (3) hartanya dan (4) agamanya. Kita diperintahkan untuk memilih wanita karena faktor agamanya, beruntung sekali jika bisa mendapatkan keempatnya. Wanita yang taat pada Allah dan Rasulnya akan membawa rumah tangga menuju surga, menuju ketentraman. Rumah tangga yang tentram, nyaman, bahagia adalah rezeki yang sangat berharga. Rumah tangga yang dinahkodai suami yang saleh didampingi istri yang salehah akan menjadikan rumah tangga itu berberkah, menghasilkan anak-anak yang saleh / salehah, mendapatkan ridha dan rahmat Allah.

# 2. Wanita yang taat pada suaminya.

Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan menyuruh seorang isteri untuk sujud kepada suaminya (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Sepanjang perintah suami tidak bertentangan dengan agama, maka isteri wajib mentaatinya. Ketaatan seorang isteri pada suaminya akan membuat hati suami tenang dan damai dan bisa menjalankan kewajibannya mencari rezeki yang halal untuk keluarga. Akan halnya wanita yang berkarier di luar rumah bisa tetap bekerja sepanjang suaminya mengizinkan dan kewajibannya untuk menjaga diri dengan baik di tempat kerja.

“Laki-laki adalah pemimpin atas wanita karena Allah telah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka (laki-laki) nafkahkan dari harta-hartanya. Maka wanita-wanita yang saleh adalah yang taat lagi memelihara diri di belakang suaminya sebagaimana Allah telah memelihara dirinya”. (Q.S. An Nisa : 34).

# 3. Wanita yang melayani suaminya dengan baik.

Tugas utama isteri adalah menjalankan tugas rumah tangga dengan sebaik-baiknya, melayani suami dengan baik serta mendidik anak-anaknya. Isteri yang baik berusaha melayani suaminya dengan baik seperti menyiapkan makanannya, menyiapkan keperluannya, memenuhi kebutuhan biologisnya, menjaga perasaan suaminya jangan sampai suaminya terluka karena sikapnya. Wanita yang demikian akan menjadi kesayangan suaminya dan bisa menjadi partner yang baik dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah dan menarik hal-hal postif dalam rumah tangganya, termasuk rezeki bagi suaminya.

# 4. Wanita yang berhias hanya untuk suaminya.

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wnita salehah” (H.R. Muslim). Adalah sifat wanita yang suka bersolek dan berhias, tapi wanita yang saleh hanya berhias dan menampakkan perhiasan untuk suaminya.

Wanita yang jika dipandang suaminya selalu menyenangkan dan tahu bagaimana menyenangkan suaminya. Wanita yang bahkan malaikat pun mendoakannya akan memudahkan rezeki datang padanya.

# 5. Jika ditinggal menjaga kehormatan dan harta suami

Saat suami keluar mencari nafkah, isteri yang ditinggalkan di rumah harus menjaga kehormatannya, menjaga dirinya dari tamu yang tidak pantas, membatasi keluar rumah jika tidak terlalu penting. Harta suami yang dititipkan padanya dipergunakan pada hal-hal yang bermanfaat dengan seizin suaminya. Wanita seperti ini memudahkan rezeki masuk ke dalam rumahnya sebagai upah dari ketaatannya kepada Allah dan kesetiaan pada suaminya.

# 6. Wanita yang senantiasa meminta ridha suami atasnya

Wanita ini tahu bagaimana menyenangkan hati suaminya. Menjaga sikap dan perilaku agar tidak menyinggung dan melukai perasaan suaminya. Dia selalu berusaha agar suaminya tidak marah padanya. Dia tidak akan pergi tidur dalam keadaan marah atau meninggalkan suaminya dalam keadaan marah sampai memperoleh maafnya. Mengajak suaminya bercanda untuk menceriakan perkawinannya. Berusaha mendidik anak-anaknya dengan baik. Menjaga rahasia perkawinan dari orang lain. ” Maukah kalian kuberitahu isteri-isteri yang menjadi penghuni surga yaitu isteri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya, dimana jika suaminya marah dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata ” Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha” (H.R.An Nasai). Isteri seperti ini adalah isteri yang dimudahkan rezekinya melalui tangan suaminya karena amalan dan kesetiaan pada suaminya,

# 7. Wanita yang menerima pemberian suami dengan ikhlas

Wanita yang tidak pernah mengeluh berapapun rezeki yang dibawa pulang suaminya. Selalu ikhlas menerima dan menghargai apapun yang diberikan suami kepadanya. Banyak disyukuri sedikit pun diterima dengan ikhlas. Wanita seperti ini adalah wanita yang mensyukuri rezekinya. Allah sudah menjanjikan bahwa jika kita bersyukur Dia akan menambah rezeki kita. Wanita yang bersyukur dan ikhlas rezekinya senantiasa bertambah baik kuantitas maupun keberkahannya yang akan diberi Allah langsung padanya ataupun memlalui suaminya.

# 8. Wanita yang bisa menjadi partner meraih ridha Allah.

Wanita yang menjadikan rumah tangganya sebagai ibadah, pengabdiannya kepada Allah. Bisa menjadi teman diskusi yang berimbang bagi suami. Bisa melakukan koreksi dan menyampaikan dengan lembut kepada suaminya. Mendengarkan nasihat dan kata-kata suaminya dengan penuh perhatian. Sebelum melaksanakan ibadah sunat seperti puasa sunat meminta izin kepada suaminya dan tidak melaksanakan jika tidak diizinkan. Bisa menjadi pendorong dan motivator suami untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Itulah mengapa ada kalimat ” dibalik pria yang sukses ada wanita hebat di belakangnya”. Karena wanita seperti ini adalah rezeki utama suaminya.

# 9. Wanita yang tak pernah putus doa untuk suaminya.

Wanita yang bersyukur adalah wanita yang menerima semua kehendak /takdir Allah padanya tapi tetap berusaha melakukan yang terbaik termasuk dengan mendoakan suami dan anak-anaknya agar sukses dunia akhirat. Wanita ini tidak pernah putus doa, tapi menjadikannya sebagai rutinitas harian, penghias bibir setelah shalat. Wanita ini tahu bahwa rezeki suaminya akan ditambah dan diberkahi jika dirinya senantiasa melibatkan Allah pada langkah suaminya melalui doa-doa yang dipanjatkannya setiap hari.


Itulah 9 ciri-ciri wanita atau isteri yang akan membawa rezeki bagi suaminya. Betapa beruntungnya seorang laki-laki jika bisa mendapatkan isteri dengan ciri-ciri seperti di atas. Jika pun isteri belum memiliki ciri-ciri seperti di atas adalah tugas suami untuk mendidik isterinya, karena isteri adalah tanggung jawab suaminya dan dia akan ditanya di akhirat tentang hal itu. Wallahu alam.

Dakwah Muslimah @LINE