Blogger Widgets

Jumat, 21 Agustus 2015

ISTRI SHOLIHAH IDAMAN SUAMI

Al Imam Adz Dzahabi rohimahullah:

Dan juga sebagai kewajiban seorang wanita :
.
๐ŸŒน Senantiasa punya rasa MALU terhadap suaminya.
๐ŸŒน Menundukkan pandangan (sebagai penghormatan) terhadapnya.
๐ŸŒนTunduk dan patuh terhadapnya.
๐ŸŒน Diam ketika suaminya berbicara.
๐ŸŒน Menyambut kedatangannya.
๐ŸŒน Menjauhkan diri dari segala sesuatu yang membuat suaminya marah.
๐ŸŒน Mengantarkannya ketika dia hendak keluar.
๐ŸŒน Menawarkan dirinya disaat hendak tidur.
๐ŸŒนTidak berlaku khianat ketika tidak ada suaminya, pada:
๐ŸŒน ๐ŸŒธurusan ranjangnya,
๐ŸŒน ๐ŸŒธ hartanya,
๐ŸŒน ๐ŸŒธ dan rumahnya.
๐ŸŒน Wangi bau badannya.
๐ŸŒน Menggunakan siwak pada mulutnya.
๐ŸŒน Memakai wewangian dan misik.
๐ŸŒน Senantiasa berhias dihadapan suami.
๐ŸŒน Meninggalkan berhias disaat suaminya tidak ada.
๐ŸŒน Memuliakan keluarga suaminya dan kerabatnya.
๐ŸŒน Menganggap yang sedikit itu banyak.
๐Ÿƒ๐Ÿƒ--- Kitab : Al Kabair 1/66.๐Ÿƒ๐Ÿƒ

Bagikan ke Sahabat Tercintamu

Rabu, 12 Agustus 2015

Maafkan Anakmu Ini, Ibu

Maafkanlah Anakmu Ini, Ibu.. Ibu, maafkanlah anakmu ini
Maaf karena tidak pernah mengerti arti kemarahanmu.
Aku sadar bahwa marahmu bukanlah marah dalam arti sesungguhnya
Melainkan marah karena besarnya rasa kasih sayang dan cinta mu terhadap anak-anakmu.

Disaat aku telat pulang ke rumah dan kau menuduhku berbohong dengan alasan yang ku berikan,
Aku pikir itu karena kau tidak pernah mempercayai dan membenci ku, Bu..
Tapi aku sadar bahwa itu adalah bentuk kekhawatiran dirimu terhadap aku, putramu.. Ketika dirimu marah padaku dengan maksud menasehati ku demi kebaikan ku
Aku selalu membalasnya dengan lebih marah daripada dirimu
Disaat itu diriku terluka, tapi dirimu jauh lebih terluka karena sikap dan kata-kataku.

Aku sadar begitu banyak luka yang ku torehkan dihatimu, Ibu..
Tapi diri ini tidaklah mampu untuk meminta maaf padamu..
Lidah ini kelu saat ingin mengucapkan maaf padamu secara langsung.. Ibu, maafkanlah anakmu ini..
Karena belum sedikitpun dapat aku balas semua jasamu
Belum sedikitpun aku memberimu kebahagiaan
Dan belum sedikitpun aku membuatmu bangga seperi yang lain

Tapi apa yang aku berikan padamu?
Aku justru selalu memberikan luka yang amat dalam di hatimu
Aku selalu memberikan kesedihan padamu
Aku selalu memberikan kekecewaan padamu

Tidak ada yang mampu ku berikan padamu selain luka, kesedihan, kekecewaan dan rasa malu karena kebodohanku.
Ingin sekali rasanya aku bersujud dikakimu dan memohon ampun padamu, Bu..
Tapi aku terlalu takut dan malu untuk melakukan itu.

Aku takut disaat aku sudah meminta maaf padamu,
Tapi aku justru malah melakukan kesalahan-kesalahanku lagi padamu.
Sungguh aku ingin mendapatkan maaf dan cinta darimu
Meskipun aku tahu kau akan selalu memaafkan dan mencintai anakmu,
Tapi diri ini terlalu malu untuk melakukannya.. Ibu, maafkanlah anakmu ini..
Aku ingin bisa memberikanmu kebahagiaan
Aku ingin mencintaimu seperti kau mencintai aku dan anak-anakmu yang lain
Cinta yang tulus tanpa syarat dan tanpa batas
Maafkanlah anakmu ini, Ibu.

_S.I.M_

Sebuah Surat Untuk Calon Mertua

َู„ุณَّู„َุงู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุง ุชُู‡
.
Teruntuk Bapak yang dirahmati Allah
Bapak yang telah mendidik putrinya dengan penuh kelembutan
Bapak dengan sebuah gurat kewibawaan nomor satu di keluarga
Bapak yang telah menjadi seorang imam untuk wanita yang kucintai
.
Perkenalkan, aku adalah lelaki itu
Seorang lelaki asing yang mencintai putrimu
Seorang lelaki yang siap meneruskan tanggung jawab membahagiakan putrimu
.
Bapak, aku adalah pria serba biasa
Aku bukan keturunan seorang ningrat ataupun raja
Aku juga bukanlah pria bergelimang harta
Aku bukanlah Yusuf dengan segala keelokan paras dan ketampanannya
Maafkanlah segala kelancanganku untuk meminta putrimu

Wahai Bapak,
Dengan segala keterbatasan yang aku miliki
Percayalah pada niat suciku
Niatku untuk menjadi imam terbaik untuk putrimu
Niatku untuk memuliakan putrimu menjadi seorang wanita sesungguhnya
Niatku tuk memberikan teladan yang baik bagi anak-anak yang lahir dari rahimnya,
Cucumu kelak wahai Bapak
Dan niatku untuk menyempurnakan agamanya, agama kita
.
Akulah pria yang akan terus berusaha memantaskan diri untuk putrimu
Pria yang selalu berdoa dan bekerja untuk memberinya rezeki yang halal dan berkah
Pria yang dengan cintanya akan memenuhi nafkah untuknya
.
Wahai Bapak dengan segala kelembutan hati,
Aku takkan merebut putrimu dari sisimu
Sebagai imam, aku akan membimbingnya untuk selalu berbakti padamu juga ibunya
Karena engkau adalah pria nomor satu dalam hidupnya
Dan engkau adalah imam sekaligus walinya
.
Wahai Bapak,
Aku memohon padamu tuk bersedia jadi guruku
Seorang guru kehidupan sekaligus seorang teladan
Aku membutuhkan bimbinganmu tuk penuhi janjiku
Janji untuk bahagiakan putrimu
Ajari aku tentang kesabaran
Ajari aku juga tentang kelembutan
Karena aku yakin engkaulah sosok yang paling menguasainya
.
Wahai Bapak,
Izinkan aku menjadi seorang sahabat baru mu
Sahabat yang senantiasa berbagi cerita dan merindukan nasihat
Izinkan aku menjadi rivalmu
Rival yang senantiasa terpacu untuk memberikan yang terbaik untuk putrimu
Izinkan aku menjadi anakmu
Anak yang akan berbakti dan mengabdi padamu.

Kontribusi oleh @mozzaluffy89
Berdakwah.Net

Sabtu, 08 Agustus 2015

Kelak... Sadarlah.

Suatu saat.
Apa yang kita punya akan kita ditinggalkan.

Suatu saat.
apa yang kita cintai akan terpisah dengan kita.

Suatu saat.
apa yang kita perjuangkan akan kita acuhkan.

Suatu saat apa yang melekat dengan kita akan terlepas.

Suatu saat apa yang kita genggam akan jatuh.

Saat itu adalah bukan tentang apa yang kita punya, tetapi apa yang kita bawa untuk bekal disana.

Saat itu adalah bukan tentang apa yang kita tinggalkan tetapi tentang apa yang membuat kita tersenyum setelahnya.

Amal apa yang kita bawa, ibadah apa yang akan menyelamatkan kita.
Sudah cukupkah persembahan kita untuk Sang Maha Pengasih?

Sadarlah.
Yang kaya jangan memikirkan harta benda selalu.
Yang miskin janganlah hanya mengeluh selalu.
Yang tua, jangan merasa dewasa. amal atau dosa yang lebih banyak didapat?
Yang muda, jangan senang-senang selalu. sudah cukupkah amalnya?
Yang sudah menikah, akankah dapat menyelamatkan keluarganya dari api neraka?
Yang masih pacaran. sampai kapan berbuat dosa seperti itu? janganlah membuat-Nya murka.
Yang jomblo, jangan sibuk cari-cari jodoh terus. banyakin amal juga.
Karena setiap yang berjiwa akan merasakan MATI.

-ayhumaeni-

Syarat Bekerja di Luar Rumah Bagi Seorang Perempuan

Wanita boleh saja bekerja di luar rumah. Namun dengan syarat masih dalam koridor yang dibolehkan oleh syariat. Yang jadi masalah adalah saat wanita ingin disamakan kewajibannya seperti laki-laki bahkan melebihi kewajiban para lelaki, lebih menjadi masalah lagi jika kaum wanita lebih senang berada di luar rumah karena kepuasan dan kesenangan pribadi.

Wanita tetaplah wanita dan janganlah melupakan kerajaan kecilnya, yaitu rumahnya, karena disitulah letak fitrah bagi dirinya.
Diperbolehkan bagi wanita untuk bekerja akan tetapi harus dengan ketentuan atau syarat-syarat yang harus diperhatikan dan dipenuhi, seperti :
• Ada izin dari wali (suami atau orangtua/keluarga),
• Tidak memiliki keluarga atau tidak memiliki suami,
• Pekerjaannya harus halal, (bukan pekerjaan yang syubhat apalagi haram),
• Menjaga kehormatan diri baik saat berada di dalam rumah maupun ketika bekeja di luar rumah,
• Tidak ada percampuran bebas antara lelaki dan wanita, tidak bertabarruj (bersolek berlebih-lebihan dan tidak menampakkan perhiasan),
• Tidak memakai pakaian yang ketat atau melanggar aturan berpakaian bagi wanita dalam ajaran Islam, bekerja bukan karena kesenangan pribadi dan kepentingan keluarga tetap menjadi prioritas,
• Jenis pekerjaannya tidak mengurangi apalagi melanggar kewajibannya dalam rumah tangga, seperti kewajiban terhadap suami, anak-anak dan urusan rumah tangganya.

Ali radiyallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Fatimah radiyallahu ‘anha putri Rasulullah. “Wahai Fatimah, apakah yang baik bagi seorang wanita?” Fatimah menjawab, “Hendaknya ia tidak melihat lelaki (asing/yang bukan mahramnya) dan lelaki (orang lain) tidak melihatnya.” .

Semoga dengan zaman seperti ini, para wanita dan Muslimah (termasuk saya) bisa bekerja di luar rumah seperti apa yang disampaikan Aisyah dan Al-Quran.

oleh @ifitrianty

Inikah yang Terjadi pada Tubuh Setelah Minum "Soft Drink"?

Sebuah infografis yang menerangkan langkah demi langkah perubahan yang terjadi pada tubuh setelah kita mengasup soft drink, mulai dari 10 menit sampai satu jam kemudian, membuat kaget para penggemar minuman bersoda.

Dalam blog The Renegade Pharmacist, Niraj Naik menggambarkan perubahan yang terjadi tersebut dalam infografis yang sangat mudah dipahami. Nah, ketahui apa saja yang terjadi:

10 menit: menyerang gigi
Asam phosphoric akan menyerang enamel gigi, sementara pemanis buatan, seperti aspartam, memasuki sistem. Aspartam mungkin memicu reseptor rasa dan mengelabui tubuh sehingga mengira itu adalah gula yang diproses.

20 menit: mengubah model penyimpanan lemak
Minuman bersoda akan memicu insulin yang mengirimkan sinyal ke tubuh untuk masuk dalam mode penyimpanan lemak. Data dari sejumlah studi melaporkan, konsumsi minuman bersoda yang sering bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Beberapa data juga mengindikasikan bahwa mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan meningkatkan risiko sindrom metabolik yang terkait dengan penyakit diabetes dan masalah kardiovaskular.

40 menit: menyebabkan kecanduan
Kombinasi dari kafein dan aspartam akan menghasilkan kecanduan singkat yang sama dengan efek kokain bagi tubuh.
Excitotoksin akan dilepaskan dan membuat otak kelelahan karena stimulasi berlebihan pada neuroreseptor, terutama jika minuman ini diminum setiap hari.

60 menit dan setelahnya: membuat lebih lapar dan haus
Tubuh kita mungkin tak akan mudah dipuaskan sehingga kita merasa masih ingin mengonsumsi sesuatu yang manis. Ini membuat kita meneguk soda lagi atau makanan junk food lainnya.
Minum soft drink saat sedang haus sebenarnya juga tidak mampu menghidrasi tubuh karena yang dibutuhkan tubuh adalah air.

Sumber : health.kompas

Selalu Naik Turun


Manusia itu
Kadang miskin, kadang kaya. Kadang mulia, kadang hina

kadang membuat gembira orang tercinta, kadang membuat senang musuh-musuhnya (karena dia ditimpa kesusahan)

Karena itu, orang yang bahagia adalah mereka yang senantiasa berpijak pada satu prinsip dalam setiap keadaan, yaitu takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Ketika dia kaya,
Ketakwaannya akan menghiasi dirinya.

Ketika dia miskin, ketakwaannya akan menjadikan dirinya senantiasa sabar.

Ketika dia sehat, ketakwaannya akan menyempurnakan nikmat sehat itu.

Ketika dia tertimpa cobaan hidup, ketakwaannya akan membuat dirinya tetap tegar.

Ia tidak akan rugi bila hidup menurunkan derajatnya, meninggikannya, menelanjanginya, mengenyangkannya, atau membuatnya lapar.

Karena memang itu semua selalu naik-turun dan terus berubah.

Demikianlah, takwa adalah sumber keselamatan
.
Sumber : muslimah.or.id